Newest Post

// Posted by :Hhhhh // On :Kamis, 11 Desember 2014

Konsep karya seni rupa murni nusantara dan mancanegara
 Karya seni rupa murni sering disebut seni bebas ( Free art ).

 Artinya pencipta  bebas mengekspresikan isi hati atau ide dan salah satunya adalah lukisan. Seni Lukis merupakan karya seni dua dimensi (dwimatra) dan bahasa ungkapan dari pengalaman artistik maupun idiologis yang menggunakan warna dan garis guna mengungkapkan  perasaan . Lukisan di Indonesia sudah terkenal sejak zaman prasejarah , dan  biasanya mengambil tema bison, sapi hutan Dibidang serni patung ada nyoman djokot, But Muchtar , Rita widagdo , G Sidharta dan Dewa Made. Perupa seni grafis : Contohnya Abdul Salam , Widayat , I Made Saryana. Dimancanegara terdapat pelukis ternama seperti vincent van gogh, Rembrant van Rajjn dari Belanda.Pematung ternama seperti michelangelo dari Italia. Dari berbagai jenis karya seni rupa murni nusantara dan berbagai negara masing-masing memiliki karakteristik atau ciri khas sendiri- sendiri. Adapun yang membedakan karya seni rupa nusantara dan mancanegara
adalah 
 nilai-nilai budayanya.Karya seni rupa nusantara
adalah 
 gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis , bidang, watrna tekstur dan gelap terang. Karya seni rupa murni
adalah 
seni rupa murni yang berisi nilai-nilai  budaya dari beragam daerah di nusantara. Sedangkan karya seni rupa mancanegara
 adalah 
 seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya tiap-tiap negara tempat perupa  berasal.
B. Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
 Ragam seni rupa murni nusantara dan mancanegara adalah : 1.

Seni Lukis 
 Pada semester lalu dikatakan bahwa seni lukis adalah karya seni dua dimensi. 2.
Seni Patung 
 Seni Patung merupakan cabang karya seni rupa murni tiga dimensi. Membuat patung  berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah 3
. Seni Grafis 
 Seni grafis merupakan cabang dari karya seni rupa murni dua dimensi. Karya seni grafis sama dengan seni lukis, namun dari segi teknik pembuatannya memiliki perbedaan. Seni Grafis dibuat dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring dan cetak cahaya. Pada dasarnya teknik cetak di dasarkan pada permukaan acuan cetak. Teknik itu dikatakan tinggi karena permukaan acuan yang tertinggilah yang akan menampung tinta.

 

C. Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
 Secara garis besar gaya karya seni rupa murni dapat dibedakan menjadi : 1.
Tradisional 

 Adalah
 gaya karya seni rupa nusantara dan mancanegara yang bersifat klasik dan  primitif. Gaya Tradisional ada dua macam yaitu : 1) Primitif
adalah
 sesuatu yang paling sederhana . Contohnya : Lukisan aborigin , Lukian gua leang-leang , Topeng bergaya Afrika, bison 1) Klasik
adalah
 kuno atau zaman dahulu kala, zaman pengaruh masuknya Hindu-Budha. Contohnya : Lukisan pada guci yunani, Patung mesir 2.
Modern 

 Adalah
 karya seni rupa yang telah mengalami kemajuan , perubahan dan pembaharuan . Secara Modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : 1)
Gaya Refresentatif 

 Adalah
 nyata yang sesuai dengan keadaan / alam sesungguhnya. Gaya refresentatif ada beberapa diantaranya : (1)
Gaya Romantisme
 Yaitu : berasal dari kata ROMAN = Cerita , ISME = aliran / gaya . jadi romantisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan cerita kehidupan manusia / binatang. Tokohnya Mancanegara : Fransisko goya ( spanyol ) , Turner ( Inggris ) , Rubens ( Belanda )


 
(2)
Gaya Naturalis
 Istilah naturalis berasal dari kata Nature atau natural yang berarti alam, dan Isme yang berarti gaya / aliran. Jadi Naturalisme adalah gaya yang menggambarkan keadaan secara alami / sesuai dengan aslinya. Tokoh nusantara : Basuki abdullah , Wakidi , mas Pringadi . Tokoh Mancanegara : Rubens claude , Turner .

Gaya Realisme
 Berasal dari kata REAL = Nyata,
ISME = Gaya atau aliran seni rupa yang menggambarkan / melukiskan segala sesuatu yang pernah terjadi. Tokoh nusantara : Trubus , Wardoyo, Dullah, Tarmiji. Tokoh mancanegara : Rembarndt , Van Rajin ( Belanda )

Gaya Refresentatif 
 Berasal dari kata deformasi yang berarti perubahan bentuk. Contoh : Bentuk alam yang dirubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk yang baru. Yang tergolong gaya deformatif : 

Surealisme
 Berasal dari kata
SUR
: yang melebih-lebihkan , kata
 REAL
 : nyata ,
ISME
 : Gaya atau aliran. Jadi Surealisme adalah aliran yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan bahkan seperti alam mimpi. Tokoh Nusantara : Ivan Sagito , Tokoh Mancanegara : Salvador Dali 

 Impresionisme
 Ide teknis dari aliran ini ialah berusaha menangkap cahaya matahari yang ditimbulkan dari warna dan efek cahaya yang dituangkan dalam kanvas Berasal dari kata
IMPRESION
 : kesan sesaat ,
ISME
 : gaya atau aliran. Jadi Impresionisme adalah aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai Dengan objek yang dilukis. Aliran ini lahir di perancis oleh kaum Barbeson hari minggu. Tokoh Nusantara : Sudjojono Tokoh Mancanegara : Cloude Monet , Paul Cezane , George Seurat, Paul G 

 Ekspresionisme
 Berasal dari kata
 EXPRESSION
: ungkapan jiwa yang spontanitas ,
ISME :

 
Gaya atau aliran . Jadi Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang sesuai perasaan si  pelukis secara spontan Tokoh Nusantara : Affandi Tokoh Mancanegara : Vincent Van Gogh

 Kubisme
 Berasal dari kata
KUBUS :
 bidang atau bentuk persegi empat ,
ISME :
 gaya atau aliran. Jadi Kubisme adalah aliran seni rupa yang berbentuk bidang / segi empat atau  bentuk dasarnya kubus.

Gaya Non Refresentatif ( Abstrak ) 
 Adalah suatu bentuk yang sukar dikenali , karena karya seni rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, warna dan terbebas dari alam. Bapak pelukis abstrak dari Rusia adalah Wassily Kandinsky turunan Jerman , Tokoh Nusantara : Amri Yahya, Fajar Sidik Tokoh Mancanegara : Paul klee, Jakson Pollock 3.

Post Modern 
 Adalah gaya seni rupa pasca atau sesudah modern , lebih bebas dan cinderung tidak memiliki aturan . Tokoh Mancanegara : Andy Warhol ( Amerika ) Perkembangan budaya masyarakat dunia seni rupa mengalami perkembangan gaya Ciri-ciri seni rupa :
Tradisional 
 - Memiliki ciri ornamental
 Modern
 - Memiliki ciri penyederhanaan bentuk maka seni rupa bersifat sederhana 3)
 Posmo
 - Memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan ornamental lebih  bebas, tidak memiliki aturan
 
SENI FAUVISME
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut. Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar  Paul Gauguin kepada Paul Sérusier:  "Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion." Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis. Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak  detail. Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal  populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.

 
Contoh seni beraliran fauvisme


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Kinalova48 //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //